KIAMAT

• Lumpur kotor dari jasad manusia, cahaya sholawat dan doa yang kian redup memudar. Mengikis pondasi tiang bumi yang kian rapuh. Paku-paku bumi yang mulai retak, berujung tumbang tanpa terkendali, alam mulai tidak terjaga. Semua akibat wafatnya Rijalullah bumi dan di sisi lain akibat kebobrokan akhlak dan adab ummat manusianya. Astaghfirullah Ya Alloh…ampuni ulun….”
•  
• Hembusan angin sesaat diam, cerahnya langit berganti redup, para Malaikat berdatangan turun, para nabi bertahmid khusyu, para syuhada menyerukan segala pujian, para waliyulloh kamil menitikkan seuntai permohonan dan para ahli surga mempersiapkan diri menyambut kedatangan mereka yang sudah pergi meninggalkan bumi ini.
•  
• Dalam kepergian sang kekasih Illahi, seisi alam bergemuruh duka, nasib manusia tiada terjaga, keselamatan alam berdampak bahaya, hilangnya kekasih sulit dicari. Seabad lamanya baru dapat pengganti.
•  
• Innalillahi Wainna Illahi roji’uun. Gelap gulita bagi yang paham. Tersentak kaget bagi yang mengerti. 
•  
• astaghfirullah gunung gunung yang dulunya menjadi tempat nan indah, menjadi tempat wisata dan ramai dikunjungi orang karena dianggap aman,.... akan menunjukan geliatnya...gunung tersebut akan menunjukan kemurkaan nya......
•  
• satu persatu yg dulunya tenang..maka akan memuntahkan lahar panasnya.....
• ada yg percaya....ada yg tidak percaya,...semua tinggal pilihan untuk meyakininya.....
•  
• di dalam samudra ada sebuah pusaran super energi teramat dahsyat yang masih dalam kontrol kendali Nabiullah Khidir as. ketika beliau melepaskan kontrolnya,...maka akan ada super bencana yg melanda lautan. semua yg dilaut akan tumpah ke daratan dan akan memakan ribuan korban umat manusia...
•  
• semua akibat bosan nya alam dengan kelakuan manusia penghuninya....
•  
• bumi dan alamnya ibarat seorang gadis yang cantik dalam pingitan orang tuanya.
• ketika datang pria mengganggunya, mungkin dia tak akan melawan, tidak akan mengeleuh meski sakit terasa disekujur tubuhnya.
• namun hati orang tua mana yg akan merasa tega , melihat sang anak di aniaya..?